Senin, 11 Mei 2009

MANOHARA YANG TERANIAYA



(foto Manohara :kanan)



Manohara Odelia Pinot. Itulah nama panjang model belia kelahiran Jakarta, 28 February 1992. I bunya adalah keturunan bangsawan Bugis, Daisy Fajarina dan ayahnya Reiner Pinot Noack pria berkebangsaan Perancis. Tak heran kalau Manohara_panggilan akrabnya punya wajah anggun nan molek. Manohara pernah dikenal namanya sejak masuk daftar "100 pesona Indonesia" majalah Harver's bazaar.



Sayangnya, kehidupan model yang sangat senang mempelajari seni dan bahasa ini tak seindah yang dibayangkan. Mungkin terlepas dari tuntunan hidup atau bukan, pada usia 16 tahun ia harus mengakhiri masa lajangnya untuk menikah dengan pangeran asal negeri Jiran, Malaysia, Tengku Temenggong Fakhri yang berusia lebih tua dari pada Manohara. Pernikahan tersebut berawal dari pertemuan dengan Fakhri pada tahun 2006 silam.

Tahun 2008 Manohara kabur ke Jakarta. Mengetahui sang istri kabur, Fakhri berusaha membujuk. Dia mengiming-imingi sang istri dengan dengan mobil dan uangtepat di hari ulang tahun Manohara tanggal 25 Februari 2009.

Tak hanya itu pula, Fakhri merayu keluarga dengan mengajak ibadah umroh awal Maret 2009. Karena dianggap berniat baik, keluarga Manohara mengijinkan anak kesayangannya kembali ke pangkuan suaminya.

Pada 25 Februari 2009, Fakhri dan keluarga Manohara berangkat menuju Jeddah, Arab Saudi. Namun 9 Maret 2009, saat keluarga bermaksud kembali ke Jakarta, Fakhri membawa paksa sang istri menaiki pesawat Challenger 300 dan langsung terbang ke Kuala Lumpur meninggalkan Daisy dan Dewi di bandara Jeddah.

Peristiwa tersebut membuat Daisy, sang bunda kalang kabut. Pada pertengahan bulan Maret 2009, Daisy melaporkan kejadian ini kepada raja Kelantan, Malaysia. Laporannya tidak direspon positif. Daisy justru DICEKAL. Sejak saat itu melalui media massa Daisy menyatakan anaknya telah diculik dan disekap putra Raja Kelantan, Tengku Fakhri. Selain itu Daisy menyatakan putrinya telah disiksa dan dianiaya Fakhri. Manohara mengaku mendapat kekerasan seksual setiap hari oleh suaminya itu.

Kasus warga negara Indonesia di Malaysia itu rupanya tak hanya terjadi satu dua kali saja. Banyak sekali yang mendapatkan musibah kekerasan di negeri itu, tak hanya WNI, artispun terlibat pula. Sudah banyak membuktikan pelecehan Malaysia terhadap negara kita ini. Pemerintah harusnya lebih respect dan tegas menghadapi kasus seperti ini, jika dibiarkan konflik negara serumpun ini tak akan selesai!....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wilujeng sumping di pos Comment, but commentnya yang bae2 ya.... haaaha